Pemerintah mentargetkan penambahan kapasitas pembangkit dalam sepuluh tahun kedepan sebesar 57 hingga 60 GW, dari kapasitas sebesar itu, 300 MW ditargetkan akan didapatkan dari Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) per tahunnya. Pemanfaatan listrik dari panas bumi masih dalam kisaran 4,1% dari total potensi yang dimiliki sekitar 30 GW yang tersebar di 285 lokasi.Potensi sebesar itu merupakan 40 persen dari sumber panas bumi dunia dan jika dapat dimanfaatkan selama 30 tahun, maka itu setara dengan 12 miliar barrel minyak bumi untuk mengoperasikan pembangkit listrik.
Indonesia menempati posisi ketiga setelah Amerika dan Filipina dalam hal pemanfaatan panas bumi untuk sumber energi listrik. Dari total potensi panas bumi di Indonesia sebesar 28.617 MW, sumber energi panas bumi yang saat ini sudah digunakan sebesar 1341 MW. Sedangkan untuk Amerika pemanfaataan panas bumi sebesar 3093 MW dan Filipina di posisi kedua sebesar 1904 MW.
Dalam acara The 3rd Indonesia EBTKE Conference and Exhibition (Indo EBTKE ConEx) 2014 lalu, Menteri ESDM mengajak kepada Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder terkait untuk optimis mengembangkan energi baru terbarukan di Indonesia. “Sering para Bupati kalau tidak ada minyak, gas, batubara, di daerahnya terus pesimis, padahal didaerahnya ada gunung meletus, ada gunung berapi, danau, sungai dan matahari. Inilah yang harus kita rubah paradigma kita bahwa energi baru dan terbarukan melimpah ruah di negeri kita berupa potensi, tetapi baru 5-6 % yang baru dioptimalkan untuk energi baru terbarukan. Mari kita bulatkan tekad untuk bekerja dan bekerja untuk energi terbarukan”,ujar Wacik.
Pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi. Dalam program percepatan pembangkit listrik tahap II (FTP II) Dari 17.000 MW total pembangkit, 4700 MW nya didapatkan dari panas bumi.
Pemanfaatan Energi baru terbarukan termasuk panas bumi diyakini dapat menyelamatkan bangsa Indonesia dari krisis energi dimasa mendatang. "Salah satu ambisi saya ada adalah energi baru terbarukan, inilah yang bisa menyelamatkan bangsa di masa depan dibidang energi,"ujar Menteri ESDM. (copy from ESDM.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar