GEOTHERMAL : GREEN AND RENEWABLE ENERGY FOR FUTURE (PLEASE SUPPORT)
ads ads ads ads

Sabtu, 20 Desember 2014

Peluang Pemanfaatan Energi Panas Bumi Temperatur Rendah – Menengah

EBTKE-- Pusat  Penelitian dan  Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Puslitbangtek Ketenagalistrikan, EBT dan KE) fokus  dalam melakukan penelitian dan pengembangan teknologi siklus binari yang memanfaatkan brine atau limbah air panas bumi dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebagai sumber energi dan normal Pentene (nC5H12) sebagai fluida kerja untuk membangkitkan listrik pada skala 50kW yang direncanakan akan terpasang di tahun ini pada lapangan panas bumi Dieng bekerja sama dengan PT. Geodipa Energi.

Menurut Dipl. Gthm, peneliti dari Puslitbangtek Ketenagalistrikan dan EBTKE Didi Sukaryadi hal ini dilakukan mengingat banyaknya potensi yang termasuk dalam kategori low – medium entalpi. "Dari 9 PLTP yang telah beroperasi di Indonesia, dihasilkan brine sekitar 1.298 ton/jam atau kira-kira setara dengan 24,6MW,"kata dia pada acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Prospek dan Peluang Pemanfaatan Energi Panas Bumi Temperatur Rendah – Menengah untuk Teknologi Siklus Binari”.
Seiring dengan kebijakan pemerintah tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sambung dia, maka hal ini menjadi tantangan bagi workshop lokal untuk dapat meningkatkan TKDN dalam membangun pembangkit listrik dengan menerapkan siklus biner.
Kalangan industri yang hadir dalam acara FGD ini, meyakinkan bahwa mereka telah siap memproduksi dengan kandungan TKDN 20 persen untuk manufakturing peralatan pembangkit panas bumi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) Abadi Poernomo menuturkan Industri panas bumi adalah heavily government regulated. "Oleh karena itu, pihak API mengusulkan perbedaan harga patokan tertinggi tenaga listrik panas bumi untuk temperatur tinggi (high entalpi > 2250C) dan temperatur low – medium (low entalpi<2250C),"ujarnya. Harga patokan untuk temperatur low – medium, jelasnya, lebih tinggi kurang lebih 3 US$ dari yang temperatur tinggi, mengingat dari 29GW potensi panas bumi, sekitar 2,6GW mempunyai temperatur low - medium. "Hal ini didukung lagi oleh hasil survei potensi yang dilakukan oleh Badan Geologi, dimana banyak potensi yang ditemukan adalah low – medium entalpi,"pungkas Abadi.
Energi panas bumi sangat potensial dikembangkan dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia. Potensi energi panas bumi Indonesia adalah yang terbesar di dunia, yaitu sekitar 40 persen atau 29GW. Akan tetapi potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal. Sampai saat ini, yang dimanfaatkan baru sekitar 1,3GW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar