Kebutuhan akan energi semakin lama semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan akan energi ini tidak bisa dipenuhi hanya dengan mengandalkan energi fosil seperti minyak, gas, dan batubara karena ketersediaannya semakin lama semakin berkurang. Jalan satu-satunya adalah Pemerintah harus lebih serius memanfaatkan energi lain yaitu energi baru terbarukan seperti panas bumi, hydro, surya, bio, samudra, angin, coal bed methane.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik dalam laporannya mengatakan bahwa acara The 3rd Indonesia EBTKE Conference and Exhibition (Indo EBTKE ConEx) 2014 dan Indonesia International Geothermal Conference and Exhibition (IIGCE) 2014 adalah jawaban Pemerintah bahwa saat ini pemerintah sangat serius mengembangkan energi baru terbarukan di Indonesia.
“Acara ini adalah jawabannya bahwa pemerintah sangat serius mendorong energi terbarukan Indonesia. Minyak dan gas sudah berat kalau kita hanya tergantung karena itu energi fosil, sedangkan rakyat kita kebutuhan akan energinya tidak pernah turun, malah naik terus. Yang sudah kita rasakan, bahwa kemajuan kesejahteraan rakyat kita salah satu yang dibutuhkan adalah energi”, ujar Wacik dalam laporannya di depan Wakil Presiden RI DR. Boediono sebelum membuka Indo EBTKE ConEx 2014 dan IIGCE 2014. Rabu (04/06/2014).
Menteri ESDM mengajak kepada Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder terkait untuk optimis mengembangkan energi baru terbarukan di Indonesia. “Sering para Bupati kalau tidak ada minyak, gas, batubara, di daerahnya terus pesimis, padahal didaerahnya ada gunung meletus, ada gunung berapi, danau, sungai dan matahari. Inilah yang harus kita rubah paradigma kita bahwa energi baru dan terbarukan melimpah ruah di negeri kita berupa potensi, tetapi baru 5-6 % yang baru dioptimalkan untuk energi baru terbarukan. Mari kita bulatkan tekad untuk bekerja dan bekerja untuk energi terbarukan”,imbuh Wacik.
“Bersyukurlah kita bangsa Indonesia disayangi tuhan, kita diberikan semua sumber energi. Salah satu energi terbarukan yaitu panasbumi yang terkandung di dalam tanah indonesia sebesar 30 ribu MW”, tegas Wacik.
Acara yang diprakarsai oleh Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM dengan menggandeng Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia dan Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) yang digelar pada tanggal 4-6 Juni 2014 di Jakarta Convention Centre ini bertujuan untuk mempertemukan para pemangku kepentingan di bidang energi baru, terbarukan dan konservasi energi secara keseluruhan di taraf nasional maupun internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar